Sebelum menonton Extracurricular saya penasaran apa yang
membuat sutradara menamai judulnya dengan “Extracurricular”. Saat salah satu
tokoh utamanya Bae Gyuri ditanya ibunya kenapa ia belum pulang dari sekolah padahal
sudah larut malam ia berkata “sedang ekstrakulikuler” setelah sebenarnya melakukan
hal “gila” bersama temannya, barulah saya paham kenapa dinamakan
“Extracurricular”. Mereka memang sejatinya melakukan kegiatan di luar sekolah atau ekskul namun yang mereka lakukan bukan kegiatan biasa yang anak sekolah lakukan.
“Extracurricular” bercerita tentang 4 tokoh utamanya yang
punya masalahnya masing-masing. Oh Ji Soo (Kim Dong Hee) si tipikal “model student”
yang selalu ranking 1 di sekolahnya dan tidak pernah berbuat macam-macam tetapi
miskin. Impiannya sederhana yaitu setelah lulus, kuliah, menikah dan menjalani
kehidupan yang normal. Bae Gyu Ri (Park Joo Hyun) si anak pintar yang pandai
bergaul tetapi tertekan dengan orangtuanya. Seo Min Hee (Jung Da Bin) si anak
cantik yang punya pacar anak populer tetapi punya pekerjaan haram. Dan Kwak Ki
Tae (Nam Yoon Soo) si anak populer yang punya banyak teman, pacar Min Hee,
tetapi tukang “bully” di sekolahnya.
Berbeda dengan karakternya di sekolah, Ji Soo atau sering
dipanggil Oji ternyata punya pekerjaan haram yaitu sebagai mucikari dengan
berdalih sebagai “penyedia keamanan” untuk mitra pekerja seks komersialnya.
Bisnis ini ia lakukan bersama paman tua yang ia sebut “Pak Lee” sebagai
pengawas mitra pekerjanya bekerja kalau-kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan
terjadi. Salah satu mitranya merupakan temannya, yaitu Min Hee yang bekerja
demi membelikan keperluan pacarnya, Ki Tae. Awalnya bisnis ini berjalan lancar2-lancar saja, sampai pada suatu hari ponsel yang biasa Ji Soo pakai untuk bisnis ini
hilang yang ternyata dicuri oleh temannya, Bae Gyu Ri. Selanjutnya Gyu Ri pun
bergabung dengan Ji Soo untuk melakukan bisnis tersebut tetapi masalah semakin
rumit ketika mereka mencoba memperbesar bisnisnya.
Jujur menonton ini membuat saya selalu penasaran dengan
episode-episode berikutnya karena teka-teki yang dibangun cukup solid membuat
saya bertanya-tanya apa kejutan atau masalah lain yang dihadapi para tokohnya.
Untuk akting, saya terkesan dengan Kim Dong Hee yang terkenal setelah drama Sky Castle. Di Sky Castle dia berperan sebagai anak baik-baik dan saya kaget
melihat aktingnya sungguh berbeda dari aktingnya di Sky Castle. Dong Hee mampu
menggambarkan sosok “bermuka dua” yang tidak disangka-sangka mempunyai sifat
tersebut. Yang paling mencuri perhatian saya adalah Park Joo Hyun. Ia mampu
menjadi “scene stealer” di setiap episodenya, walaupun karakternya sedikit “annoying”
terkadang tapi saya akui ia mampu memerankan sosok “badass” yang susah untuk
dibenci.
Aktor-aktor remaja ini rata2 masih rookie (kecuali Jung Da
Bin yang sudah lama wara-wiri di dunia perdrama koreaan), tetapi saya takjub
dengan akting mereka yang jauh dari kata kaku. Para pemeran pendukung pun
tampil sesuai dengan porsi masing-masing dengan akting yang memukau. Plotnya sendiri
penuh kejutan. Kita tidak diberi ruang untuk bernapas ketika permasalahan di
tiap episode mencapai puncaknya. Namun saya merasa awal-awal episode terkesan
sedikit “draggy” mungkin karena pengembangan karakter para tokohnya. Drama ini
juga mengandung pesan-pesan yang tidak hanya untuk remaja saja terkait
perundungan dan peran sekolah menangani masalah siswanya tetapi juga para
orangtua tentang efek didikan yang diberikan terhadap anak.
Ending yang diberikan juga masih “open ending” yang masih
sangat bisa untuk dikembangkan lagi. Belum ada konfirmasi resmi mengenai Season
2, tetapi dengan kesuksesan yang “Extracurricular” miliki, saya dan penonton
kebanyakan yakin Season 2 akan segera rilis entah itu kapan. Menghadirkan tema remaja yang
bukan tentang masalah percintaan seperti biasanya, “Extracurricular” menjadi
salah satu drama crime favorit saya tahun ini.
Komentar
Posting Komentar